Seperti biasa agenda setiap tahunnya jenjang pendidikan sekolah dasar di bulan Januari adalah lomba Porsenijar (Pekan Olahraga Seni Pelajar) bulan Januari merupakan bulan di awal penyeleksian di tingkat gugus. Kebetulan di gugus saya mengajar pelaksanaan Porsenijar kali ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2020.
Kebetulan lagi tahun ini kembali dipercaya untuk membina pada bidang seni, yaitu lomba Mesatua Bali. Selama lima tahun terakhir ini saya membina seni Mesatua Bali di sekolah tempat saya mengabdi, sangat sulit untuk menarik minat anak agar mereka mau belajar Mesatua Bali.
Mesatua merupakan seni bercerita dalam Bahasa Bali. Ceritanya pun mengangkat cerita-cerita rakyat, terutama yang berasal dari daerah Bali. Selama ini untuk lomba mesatua Bali, paling banyak dilombakan adalah cerita-cerita Tantri (cerita fabel)
Cukup sulit mencari anak yang berbakat dalam seni bercerita. Apalagi bercerita dalam bahasa Bali yang memang agak sedikit sulit untuk dipraktekkan. Meskipun pada kenyataannya anak-anak sudah biasa menggunakan bahasa Bali dalam komunikasinya setiap hari.
Kebetulan lagi tahun ini kembali dipercaya untuk membina pada bidang seni, yaitu lomba Mesatua Bali. Selama lima tahun terakhir ini saya membina seni Mesatua Bali di sekolah tempat saya mengabdi, sangat sulit untuk menarik minat anak agar mereka mau belajar Mesatua Bali.
Mesatua merupakan seni bercerita dalam Bahasa Bali. Ceritanya pun mengangkat cerita-cerita rakyat, terutama yang berasal dari daerah Bali. Selama ini untuk lomba mesatua Bali, paling banyak dilombakan adalah cerita-cerita Tantri (cerita fabel)
Cukup sulit mencari anak yang berbakat dalam seni bercerita. Apalagi bercerita dalam bahasa Bali yang memang agak sedikit sulit untuk dipraktekkan. Meskipun pada kenyataannya anak-anak sudah biasa menggunakan bahasa Bali dalam komunikasinya setiap hari.
Meskipun demikian atas kerjasama teman-teman dan motivasi yang terus menerus kepada seluruh siswa akhirnya setiap tahun tetap masih bisa memperoleh bibit bibit seniman cilik yang siap melestarikan kebudayaan kita.
Adapun beberapa cabang seni yang dilombakan adalah nyurat aksara Bali, Dharma Gita, Mesatua Bali, Tari, Melukis, bercerita rakyat.
Untuk perlombaan di gugus di bidang Mesatua Bali tahun ini kembali berhasil meraih juara 1 untuk Putra dan Juara 3 untuk Putri.
sebuah prestasi yang membanggakan bisa diraih oleh anak Didik kami. Walaupun dengan latihan yang sangat minim, mengingat perlombaan dilaksanakan dua Minggu setelah libur semester.
Dengan berhasil meraih juara 1 tersebut, berarti salah seorang siswa kami akan berlomba di tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Pebruari 2020.
Apakah akan mampu kembali lolos ke Kabupaten untuk ke-6 kalinya siswa kami tersebut?
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Yang terpenting untuk dilakukan adalah berlatih dan berlatih. Karena sebuah perlombaan intinya tidak hanya juara, melainkan bagaimana kita mampu mengenal kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan bertanding secara sportif.
Semangat !
Posting Komentar untuk "Kembali Membina Siswa Porsenijar untuk Bidang Seni "